Menanti Momen Emas Sepakbola Indonesia
Nasionalisme lahir dan tumbuh sebagai sikap yang menjadi sumber kekuatan suatu bangsa. Pada masa penjajahan, nasionalisme adalah nyawa dalam memperjuangkan dan merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Semangat itu seolah menggelora dalam setiap dada anak bangsa.
Seiring waktu berlalu, semangat nasionalisme menjadi dalih yang digunakan untuk tujuan tertentu.
Pada era Orde Baru, puluhan tahun setelah Indonesia merdeka, sebuah program yang sangat Fenomenal yaitu P4, adalah sebuah program yang sangat mengakar karena memang 'diajarkan' kepada seluruh lapisan masyarakat, bahkan menjadi kurikulum wajib di semua tingkatan jenjang pendidikan.
Perlahan namun pasti, semangat Nasionalisme semakin sayup terdengar.
Sejatinya Nasionalisme itu adalah sebuah cinta yang terbentuk karena kesadaran. Sadar akan hak, kewajiban, bahkan akan cinta itu sendiri.
Meskipun pada saat kelahirannya, nasionalisme adalah lawan kata dari imperialisme dan kolonialisme, namun kenyataannya Nasionalisme adalah sebuah batu intan hasil proses dari keras dan kejamnya imperialisme dan kolonialisme.
Dalam konteks saat ini, sentimen Nasionalisme harusnya bisa dibangun untuk semangat dalam bersaing dengan bangsa lain dalam hal prestasi dan pencapaian, tidak terkecuali salam bidang olahraga.
Kemenangan Timnas Indonesia kemarin malam yang sangat Fenomenal tentunya menjadi sebuah catatan sejarah dalam persepakbolaan Indonesia. Kemenangan itu tentu saja belum apa apa dibanding prestasi dan pencapaian negara Asia lain seperti Korea dan Jepang yang sudah bisa berbicara banyak, baik di level Asia, bahkan dunia. Tapi hasil ini setidaknya telah memercikkan api harapan bagi bangsa kita dalam olahraga terpopuler sejagat ini.
Dua agenda besar didepan mata yakni Piala Asia yang di gelar di Uzbekistan dan Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan di Indonesia tentunya adalah sebuah momentum bagi kita untuk bisa bangga dengan bangsa sendiri. Menjadi bagian dari persaingan dalam sebuah kompetisi sebesar itu adalah kesempatan emas untuk membangun kembali bangunan yang dulu pernah menjadi aset bangsa yang paling utama.
Bravo sepakbola Indonesia!