Selasa, 03 September 2024
Saatnya Indonesia Mendunia
Senin, 03 Oktober 2022
Indonesia Jadi Sorotan Dunia
Indonesia Yang Mendunia
Sayangnya, kali ini bukan prestasi atau kemenangan timnas Indonesia yang menjadi perhatian. Mata dunia kini tertuju ke Stadion Kanjuruhan di kabupaten Malang.
Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan nyawa tak hanya menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga korban yang ditinggalkan, kejadian ini juga menjadi perhatian yang cukup mengagetkan publik sepakbola tanah air.
Tercatat di KNVB atau Liga Belanda, turut mengheningkan cipta selama satu menit untuk menunjukkan rasa simpati.
Pada Laga Real Madrid vs Osasuna dalam lanjutan La Liga Spanyol 2022/2023 di Santiago Bernabeu, Senin (3/10/2022) dini hari WIB, juga melakukan mengheningkan cipta sebelum kick-off dimulai
Presiden Real Madrid, Florentino Perez dan para Socios pun ikut mengheningkan cipta saat rapat umum yang disiarkan oleh Real Madrid TV
Bendera setengah tiang juga dikibarkan di markas FIFA. Ketua FIFA Gianni Infatno menyebut tragedi Kanjuruhan sebagai hari yang kelam.
Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa pun merasa terkejut dan menyampaikan turut belasungkawa atas tragedi ini
Presiden Joko Widodo meminta Persatuan PSSI menghentikan sementara pertandingan Liga 1. Ia juga memerintahkan investigasi menyeluruh terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Selain itu, publik sepakbola tanah air juga cukup cemas akan sanksi dari FIFA yang menurut Prediksi penulis akan lebih mengerikan daripada sanksi sebelumnya, terkait intervensi pemerintah pada PSSI yang membuat Liga Indonesia dibekukan waktu itu.
Semoga kita tidak terkena sanksi FIFA," kata Menpora RI Zainuddin Amali, pada hari Minggu (2/10/2022).
Baca juga:Drama Piala Dunia
Minggu, 02 Oktober 2022
Tragedi Kanjuruhan
Tragedi Sepakbola Kanjuruhan
Kopi saya pagi ini terasa begitu pahit, setelah koran pagi merilis jumlah korban tewas akibat kerusuhan suporter pertandingan Arema vs Persebaya yang berlangsung di stadion Kanjuruhan, Kepanjen Malang tadi malam mencapai 127 orang.
Laga yang berakhir 3-2 untuk kemenangan tim tamu, membuat Aremania marah dan melampiaskan kekecewaan dengan memasuki lapangan sesaat setelah pertandingan berakhir. Kericuhan tak terelakkan setelah pihak keamanan menembakkan gas air mata untuk meredam ulah supporter.
Sebanyak 38 orang meninggal di stadion karena sesak napas dan juga terinjak injak saat berebut untuk keluar stadion. Dua orang polisi yang bertugas ikut jadi korban dalam tragedi tadi malam.
Ini sungguh sebuah berita dukacita dan tragedi yang cukup serius di tengah rasa bahagia dan asa yang melambung tinggi.
Tragedi ini juga seolah mencoreng persepakbolaan Indonesia yang saat ini secara prestasi sedang alam trend positip. Seperti kita ketahui Indonesia adalah tuan rumah dari perhelatan Piala Dunia U20 2023. Dengan kejadian ini, dikhawatirkan akan mencoreng atau bahkan membuat FIFA akan mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.
Harapannya semoga PSSI bergerak cepat untuk melakukan investigasi guna membenahi hal-hal terkait keamanan dengan membuat regulasi baru dan memberikan sanksi yang setimpal agar jadi perhatian agar tidak terjadi hal serupa di masa yang akan datang.
Jangan sampai ulah segelintir manusia dapat merugikan kepentingan seluruh bangsa dan negara.
Salam sehat!
Berita terkait: Kejutan Piala Dunia Qatar
Kopi Panas
Saatnya Indonesia Mendunia
Perjuangan timnas Indinesia di babak ketiga kuslifikasi Piala Dunia 2026 telah dimulai. Rombongan pertama sudah tiba di Arab Saudi pada hari...

-
Tragedi Sepakbola Kanjuruhan Kopi saya pagi ini terasa begitu pahit, setelah koran pagi merilis jumlah korban tewas akibat kerusuhan supor...
-
Unjuk Gigi Timnas Indonesia U-20 Kemenangan Timnas atas Vietnam malam tadi menjadi sorotan kopipagi, mengingat panasnya tensi persaingan Tim...