Kejamnya netizen+62
Menurut laporan We Are Social, terdapat 204,7 juta pengguna internet di Tanah Air per Januari 2022. Itu artinya jumlah netizen Indonesia termasuk paling banyak. Jumlah itu tentunya tersebar dalam berbagai platform media sosial seperti facebook, twitter, instagram, dll.
Netizen Indonesia juga dikenal paling dahsyat dan barbar. Komentar mereka cenderung nyinyir, asal, dan kurang sopan. Netizen tanah air atau lebih dikenal dengan netizen+62 selalu reaktif dan responsif pada hal hal yang menyangkut gosip dan isu panas, bahkan untuk hal yang mereka kurang mereka pahami.
Microsoft membuat tabel tingkat kesopanan pengguna internet sepanjang 2020, dan dalam laporan tahun 2020, Digital Civility Index (DCI) yang mengukur tingkat kesopanan digital pengguna internet dunia saat berkomunikasi di dunia maya. Hasilnya netizen Indonesia menempati urutan terbawah se-Asia Tenggara, alias paling tidak sopan di wilayah tersebut. Warga +62 memang paling rajin oline, update, dan eksis di dunia maya.
Netizen +62 dengan jumlah dan karakternya sangat terkenal dan cukup ditakuti. Terbukti dalam banyak isu, netizen Indonesia mampu mempengaruhi dan merubah beberapa keputusan penting sebuah entitas, bahkan sekelas klub sepakbola, atau perusahaan media.
Yang masih hangat, kasus yang menimpa Juninho Bacuna, persepakbolaan asal club Birmingham City asal Inggris yang terpaksa harus merasakan pahitnya serangan netizen +62. Hal itu berawal dari sikapnya yang kurang terpuji di lapangan ketika timnas Curacao harus merasakan Kekalahan dua kali beruntun melawan timnas Indonesia pada laga matchday 24 dan 27 September lalu. Merasa gak kuat dengan kritikan pedas netizen ia pun menutup kolom komentar akun instagram pribadinya. Namun serangan netizen bukannya berhenti, celakanya alih alih diam, netizen malah menggeruduk alun resmi Birmingham City tempat Juninho Bacuna bernaung selama ini.
Hal yang sama berlaku pada kasus lain yang cukup menyedot perhatian seperti tentang KDRT yang menimpa Lesti Kejora yang ramai diperbincangkan. Katena itu netizen pun otomatis seolah kompak menghakimi Rizki Billar. Beragak komentar pedas pun tertuju pada sosok tersebut hingga stasiun tv Indosiar tempat ia mencari nafkah pun dengan sigap merespon dan Rizky Billar dipecat DTH sebagai host dari acara DA5 yang telah membesarkan namanya itu.
Menurut warganet, sedari awal pernikahan mereka hanyalah konten semata yang dimanfaatkan demi rating dan iklan sponsor.
Duh..
Artikel menarik lainnya:Baduy, hanya selangkah dari ibukota
Bali, lebih terkenal dari Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak dengan memberikan komentar, saran, atau kritik